

1991 Mas
Eddy disyahkan menjadi warga tingkat 2. 1991 didirikan tempat latihan di
glenmore oleh Mas Totok Alm, di rumahnya yang kemudian dipindahkan di
Balai Desa Tegalharjo (Krikilan). Dari sekian banyak siswanya, satu
satunya yg lolos jadi warga adalah Adi Suyanto(1993) suami Dik Nunung
(1991). Tahun 1993 latihan dipindahkan di Balaidusun Sepanjang Kulon di
utara setasiun Glenmore oleh Saudara Syukur dan Dik Yanto, dan
mengesyahkan angkatannya dik Sadrin (1995) Tahun 1993 itu pula Syamsuri
(Ketua Ranting Sekarang) merintis latihan di Tulungrejo, namun ndak
sampai mengesyahkan warga. 1995 diadakan rapat di rumah saudara
jimantoro dan menelorkan pengurus ranting; Jimantoro sebagai ketua,
Sadrin sebagai wakil dan Juremi sebagai bendahara. sejak itu Glenmore
menjadi Ranting baru. 1991 juga dibuka latihan di Curahjati-Purwoharjo
oleh Saudara Dikan (Warga dari ngawi),dan berhasil mengesahkan beberapa
orang warga diantaranya saudara kembar Jiman dan Jimin (1992). Mereka
disyahkan dengan jurus blm lengkap (17)dan dsyahkan ikut cabang Ngawi.
namun latihan ini tidak terdeteksi oleh Cabang. Tahunya ketika kami
berada satu bus, Mereka pulang dari pengesahan dan saya pulang dari
Madiun setelah mengikuti pertandingan di Kediri. Kemudian saya sarankan
untuk sowan Mas Eddy Prasetyo untuk memperoleh bimbingan lebih lanjut.
Oleh Mas Eddy mereka disarankan melengkapi jurusnya, dan ditunjuklah Mas
Siwiyono yg waktu itu baru pulang dari Kalimantan utk ikut membimbing
mereka.
1991,
atas prakarsa Mas Bibit Rofii dan seorang warga SHT lainnya (maaf saya
lupa namanya), mendirikan latihan di halaman mesjid kesilir. itulah yang
kemudian menjadi cikal bakal SHT di wilayah Siliragung dan Pesanggaran.
1992 mengesyahkan warga al; Jauhari, kojinatul Asrori, Anam, Romli,
Wari Handoyo. Tahun 1992, dibuka tempat tempat latihan baru di beberapa
tempat dalam waktu yang hampir bersamaan, walau tidak ada koordinasi
sebelumnya. diantraranya :1. Latihan di Wadungdolah Genteng. 2. Ponpes
Darussalam Blok Agung oleh Mas Rojik (Alm). 3. Jajag oleh Dik Eko di
SMAN Gambiran yang kemudian dipindahkan ke Balai Desa Jajag. 4. Persen
Tegaldlimo oleh Mas Siwiyono. 1994 Cabang Banyuwangi mulai memisahkan
diri dari Cabang Jember dan mengadakan Pengesahan sendiri di Kalibaru,
dengan jumlah calon warga kurang lebih 43 orang, dengan tim Dewan
pengesah Mas Panggul (Surabaya,Alm), Mas Tjatur NR (Probolinggo), Mas
Gatot S (Prob,Alm), Mas Eddy Prasetyo (Bwi). 1994, atas prakarsa warga
baru jajag ( Sutrisno, Handoko, Kusmiyanto, Mamik, Lilik, taufik,
Slamet), dibuka latihan baru di Purwaharjo (pasar, yang kemudian
dipindah ke Balai Desa ). 1995 dibuka tempat latihan di SMPN 2 Genteng
oleh Mas Dharmawan dan Mas Harsono (Ket. Ranting Sempu) dengan tenaga
pelatih dari Wadung dan Sempu. Latihan di SMPN 2 Genteng ini menjadi
cikal bakal Ranting Sempu.
Pada era kepemimpinan Mas Pri Bagyo,
berdiri latihan di desa Sragi-Songgon (2008) atas prakarsa saudara
Mustaqim yang saat itu masih menjadi bagian/filial dari ranting Blok
Agung. Dan ini menjadi rintisan berdirinya ranting Singojuruh. Bahkan
pernah ditawarkan untuk membuka latihan di halaman rumah Mas Bambang dan
SMKN Singojuruh yang mengajukan permohonan lisan kepada sdr Agung.2008
dibuka pula Komisariat UNIBA atas usulan saudara2 yang saat itu kuliah
di UNIBA, al; Saudara Suyanto, Anang Supriyadi, Mila Karmila, Puruwito,
Zainurridlo dll.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar